Strategi "TANTANGAN BERNILAI"

CHALLENGE 


Adakalanya, siswa begitu malu untuk melakukan sesuatu yang sifatnya 'volunteer'. Penyebabnya adalah rasa malu di hadapan teman-teman sekelas. Misalnya, guru bertanya "ayo, siapa yang bisa membacakan puisi di depan kelas?" atau "siapa yang bisa memberikan kesimpulan dari pembelajaran kita hari ini?" 


Mungkin akan ada siswa yang melakukannya, tapi tidak semenarik kalau anda mengatakan begini, "saya akan memberikan "challenge", siapa yang menerima "challenge" ini, maka akan mendapatkan bonus nilai, seperti kalau ada nilainya yang masih kosong, maka bagian itu akan diisi nilai dari "challenge" yang dilakukan, sehingga ia tidak perlu mengerjakan tugas yang diberikan sebelumnya, atau kalau nilainya sudah lengkap, maka akan dipilih nilai mana yang paling rendah dan akan ditingkatkan."

Ketika anda mengatakan hal ini, anda akan melihat antusias siswa untuk melakukan apa yang anda harapkan. Agar "challenge" ini menarik, berikan saja kesempatan itu untuk 1-2 orang. Jangan banyak, supaya aktivitas seperti ini menjadi sesuatu yang dinanti-nantikan siswa. 

Oke, Selamat Mencoba!!!


Pertanyaan, Semua Menulis!!


Pertanyaan, Semua Menulis!
Semua siswa di kelas, 1-2 menit.

Utarakan pertanyaan yang mendorong siswa untuk berpikir, misalnya "Bagaimanakah meningkatkan disiplin di sekolah?" atau "Apa yang anda ketahui tentang legenda Tangkuban Perahu?" atau "Apa bedanya antara tindakan yang berani dan tindakan yang sia-sia?" atau "Bagaimana caranya melakukan penawaran di pasar?" atau "Bagaimana caranya kita meningkatkan motivasi belajar siswa?" Kemudian mintalah setiap siswa untuk memberikan tanggapan terhadap pertanyaan tersebut sambil menuliskannya.  

Bertanyalah dengan mantap, berharap semua siswa mengikuti arahan anda. Jangan terlalu dihiraukan jika ada yang tidak melakukan apa pun di awal. Percayakan pada arus dari tindakan tersebut yang pada akhirnya akan meraih perhatian semua siswa.  

Tips : Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat disesuai dengan materi pelajaran yang hendak anda ajarkan, agar dapat menjadi brainstorming di awal kegiatan pembelajaran anda.