Learning by Teaching




Guru bisa menciptakan pembelajaran aktif dengan cara mendorong siswa berpartisipasi langsung sebagai pengajar. Dengan kata lain, pada model pembelajaran ini siswa belajar dari mengajar. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Kelas dibagi ke dalam beberapa kelompok.
  2. Kelompok memilih materi dan mengumpulkan  informasi dari berbagai sumber.
  3. Kelompok menyiapkan bahan ajarnya meliputi isi, material, dan tugas, serta metode yang akan digunakan dalam mengajar.
  4. Kelompok mempresentasikan rencana pembelajaran kepada guru dan kelompok lain.
  5. Kelompok memperbaiki rencana pembelajarannya berdasarkan feedback guru dan kelompok lain.
  6. Kelompok mengatur peran dalam kegiatan mengajar yang akan dilakukan.
  7. Kelompok mengajarkan materi yang sudah disiapkan di depan kelas kepada kelompok siswa lain dari kegiatan pendahuluan sampai evaluasi.
  8. Kelompok membuat refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang mereka lakukan.
Silahkan dicoba dan lihat sendiri manfaatnya!!

Memberikan FEEDBACK





Feedback atau umpan balik sangat bermanfaat diterapkan pada proses pembelajaran. Manfaatnya antara lain:
  1. Siswa dilatih untuk menghargai usaha orang lain, baik itu berupa materi ataupun pemikiran, karena saat memberikan feedback hal pertama yang harus dilakukan siswa adalah memberikan apresiasi yang kongkrit terhadap usaha orang lain.
  2. Siswa dilatih untuk mencermati dan menyampaikan secara kongkrit tentang hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan agar hasil ke depan bisa lebih hebat.
  3. Siswa dilatih untuk menemukan solusi kongkrit untuk membantu orang lain memperbaiki atau meningkatkan usahanya (siswa tidak hanya sekedar menyebutkan apa yang kurang, tetapi perlu berpikir bagaimana solusi kongkritnya).
  4. Jika kegiatan ini dilakukan pada saat siswa memberikan presentasi, maka siswa yang duduk akan menyimak presentasi yang diberikan dengan sangat baik, sebab kalau tidak mereka akan kesulitan memberikan feedback.
  5. Siswa yang mendapatkan feedback  merasa dihargai usahanya, mengetahui hal-hal yang perlu ia perbaiki atau tingkatkan, dan mengetahui cara memperbaiki atau meningkatkan hasilnya.
Oleh karena itu, guru perlu menegaskan kepada siswa tentang syarat memberi feedback yang baik, yaitu harus ramah, positif, dan spesifik. Contoh feedback yang diberikan oleh siswa saya saat pemaparan hasil diskusi kelompok yang dipresentasikan menggunakan ms. power point yang dibuat oleh teman-temannya di kelompok lain:

 "terima kasih atas kesempatan. Teman-teman kalian sudah menunjukkan usaha dan keseriusan dalam mengerjakan diskusi kelompok. Hal ini tampak dari pemaparan hasil diskusi yang sesuai dengan materi yang dibahas. Satu hal yang menurut saya perlu kalian perhatikan adalah kreativitas membuat presentasi pada ms. power point. Hasilnya pasti akan lebih menarik apabila anda menyertakan video yang sesuai. Kalian bisa mencarinya di youtube atau kalau terlalu berat untuk di download kalian bisa menyertakan saja link-nya pada slide agar kami bisa buka sendiri, terima kasih". 

Feedback bisa diberikan oleh guru langsung kepada siswa atau siswa kepada guru. Prosedurnya sama. Contoh di atas adalah feedback yang diberikan siswa kepada teman-temannya.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!!!

Poster Kesimpulan Digital




Pada akhir pembelajaran guru biasanya meminta siswa untuk membuat kesimpulan baik secara lisan maupun tulisan. Cobalah sekali-kali meminta siswa membuat kesimpulan dalam bentuk poster digital. Siswa menggunakan aplikasi membuat poster yang bisa di download secara gratis di Play Store atau Apple Store, seperti Typhorama, Quotes Creator, Pics Art dll. Siswa harus merancang sendiri kata-kata kesimpulan terkait materi yang telah diajarkan. 

Setelah siswa selesai membuat posternya, guru dapat mengarahkan mereka untuk membagi poster mereka di media sosial dengan menggunakan tagar (#) tertentu, seperti #losnitogoodvalues (milik saya dan anda bisa melihat contoh-contohnya) atau tagar lain yang sesuai dengan muatan mata pelajaran anda.

Manfaat dari aktivitas ini antara lain:
  1. Siswa dilatih kemampuan berpikir konstruktifnya pada saat menyusun kesimpulan dari materi yang telah diajarkan oleh guru.
  2. Siswa dilatih kemampuan berpikir kreatif pada saat ia merancang tampilan posternya.
  3. Siswa dilatih memanfaatkan media (handphone dan internet) secara positif.
  4. Siswa dilatih berbagi hal yang positif di media sosial.