MEMBUAT KONTRAK BELAJAR


KONTRAK BELAJAR
Semua siswa di dalam kelas di awal semester, 15 menit.

Terlambat masuk kelas, tidak mengerjakan PR, mengganggu teman yang sedang belajar, tidak mengerjakan latihan soal, tidak terlibat dalam diskusi dan masih banyak lagi merupakan persoalan-persoalan yang terjadi di dalam kelas dan sering menyita perhatian guru yang bisa berdampak pada tidak tercapainya target pembelajaran di hari itu.

 
Nah, strategi berikut telah saya praktekkan di kelas dan sangat berhasil meminimalisir persoalan-persoalan di atas. Saya melihat siswa lebih bertanggung jawab. Kalaupun siswa melakukan pelanggaran, mereka akan menerima dan melaksanakan konsekuensi yang diberikan tanpa ribut atau konflik dengan guru. Strateginya adalah membuat KONTRAK BELAJAR. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Pertama, katakanlah kepada seluruh siswa tentang harapan-harapan positif, seperti "saya mengharapkan semua siswa di kelas ini bisa lulus mata pelajaran saya. Atau "saya sangat yakin semua siswa di kelas ini ingin berhasil pada mata pelajaran saya." Sekali-kali anda minta dukungan mereka dengan mengatakan, "anda pasti setuju dengan saya kan?".

Kedua, setelah anda mengatakan harapan-harapan tersebut, anda memberitahu mereka tentang beberapa faktor yang bisa menghambat keberhasilan yang hendak dicapai kelas atau tiap individu, seperti "berdasarkan pengalaman saya, ada saja beberapa faktor yang bisa menghambat, misalnya ada siswa yang tidak mengerjakan PR, terlambat masuk kelas, dstnya, SOLUSI kongkrit apa yang bisa kita berikan agar dia terbantu dan bisa fokus lagi dalam belajar?"

Ketiga, ketika anda sudah bertanya seperti di atas, maka siswa akan mengusulkan beberapa tindakan kongkrit sebagai solusi. Sebenarnya yang terjadi di sini adalah anda sedang memberi makna baru terhadap HUKUMAN karena siswa melakukan pelanggaran. SOLUSI ADALAH KATA LAIN DARI HUKUMAN. Maknanya 'kan jadi berbeda. Ketika anda mengatakan solusi, maka di pikiran siswa itu positif, karena ia akan merasa dibantu mengatasi hambatan. Sementara kalau anda menggunakan kata hukuman, maka siswa akan berpikir negatif. Ia dihukum karena melakukan pelanggaran. 

Keempat, dari sejumlah solusi yang disampaikan siswa, anda bisa mengujinya dengan berkata, "apa kalian yakin solusi yang A misalnya akan efektif atau benar-benar membantu yang bersangkutan menjadi fokus lagi belajar?" Maksud dari tindakan ini, anda menantang siswa untuk memberikan solusi yang benar-benar bisa membantu mengatasi masalah disiplin yang terjadi, karena kalau solusinya biasa-biasa saja, maka tidak akan ada perubahan yang signifikan dalam disiplin siswa. 

Kelima, setelah benar-benar mendapatkan sejumlah solusi untuk tiap-tiap hambatan belajar, maka buatlah kesepakatan dengan siswa bahwa apa yang sudah dihasilkan dalam pembicaraan itu benar-benar akan dilaksanakan secara konsisten dan semua siswa berpartisipasi aktif menjamin pelaksanaannya demi kesuksesan bersama. 

Keenam, guru membuat secara tertulis sejumlah kemungkinan hambatan belajar dan solusi-solusi yang sudah disepakati, lalu pada bagian akhir guru membubuhkan tanda tangan bersama salah seorang perwakilan siswa di kelas itu. Ini adalah tanda bahwa guru dan seluruh kelas telah berkomitmen. Setelah guru dan siswa bertanda tangan, maka guru bisa mengajak siswa untuk tepuk tangan agar bisa dengan gembira dan semangat mengikuti seluruh proses pembelajaran.

Surat kontrak belajar yang anda buat bersama siswa perlu dibawa tiap kali anda masuk kelas. Hal ini berfungsi untuk mengingatkan anda tiap kali terjadi persoalan di dalam kelas untuk menerapkan apa yang sudah disepakati. KUNCI SUKSES dari strategi ini adalah KONSISTENSI. Lakukan secara konsisten dan sesuai dengan isi kontrak belajar. Ketika anda melakukan itu, maka siswa akan sangat menghormati tindakan-tindakan yang anda lakukan, karena mereka tau dan turut bertanggungjawab sebab mereka juga ikut berpartisipasi menentukan tindakan yang anda lakukan. 

Selamat mencoba!!



0 komentar:

Posting Komentar